NEWSAPAPUN.com - Suka bermain drone? Mungkin bagi yang gemar bermain atau hobi dengan
drone tahu berapa lama kemampuan drone mereka terbang. Yang jelas, drone
saat ini rata-rata hanya bisa bertahan tidak lebih dari 30 menit.
Bahkan untuk drone dengan harga puluhan juta pun juga tidak bisa
bertahan lebih dari waktu tersebut.
Untuk menyiasati hal tersebut, banyak yang dilakukan oleh para
pengguna drone, seperti melakukan modifikasi pada drone tersebut agar
dapat menampung dua baterai sekaligus. Namun cara ini terbilang tidak
efektif karena beban drone menjadi bertambah, sehingga power yang
dibutuhkan untuk mengangkat drone menjadi bertambah pula.
Namun semua itu akan terjawab oleh teknologi yang baru saja
dikembangkan oleh Intelligent Energy. Dilansir dari The Verge, Kamis
(17/12/2015), dikatakan bahwa perusahaan tersebut baru saja mengumumkan,
bahwa mereka telah mengembangkan sebuah bahan bakar hidrogen untuk
drone.
Pastinya ada yang spesial dari teknologi bahan bakar hidrogen untuk
drone ini. Ya mereka mengklaim bahwa dengan menggunakan bahan bakar
hidrogen, sebuah drone mampu terbang lebih dari satu jam. Dengan
menggunakan beberapa sel baterai berbobot ringan dan menyuntikan
hidrogen pada baterai, perusahaan ini berhasil membuat bahan bakar yang
efisien untuk drone. Terlebih hidrogen yang ada pada baterai dapat diisi
menggunakan hidrogen yang dikompres, sehingga hanya butuh waktu
beberapa menit saja untuk mengisi kembali daya pada baterai tersebut.
Julian Hughes selaku Direktur Pengembangan Bisnis dari Intelligent
Energy mengatakan bahwa, drone adalah sebuah teknologi baru yang
mengagumkan. Apalagi jika digunakan untuk kepentingan komersial, drone
dengan kemampuan menyala tidak lebih dari 30 menit sangat tidak efisien.
Maka dari itu, diharapkan dengan adanya teknologi bahan bakar hidrogen
untuk drone ini, mampu mengatasi masalah pada lamanya drone ini terbang.
Wah semoga teknologi bahan bakar hidrogen ini segera dikembangkan
lebih lanjut ya. Sehingga bagi pilot drone dapat terbang lebih lama,
tanpa harus khawatir kehabisan daya.
Sumber : http://www.beritateknologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar