NEWSAPAPUN.com - Hari Natal yang salah satu hari libur dunia yang paling disenangi
banyak orang karena berbagai fakta dan alasan seperti hari libur
panjang, hari libur yang menandakan tahun baru, hari sinterklas, dan
seterusnya. Untuk membuat natal menjadi lebih menarik lagi, ketahuilah
10 fakta unik dan menarik berikut ini yang mungkin tidak Anda tahu
terkait hari natal.
10. Musim Perpisahan
Berdasarkan Facebook,
2 minggu sebelum Hari Natal adalah salah
satu waktu paling popular dimana para kekasih dan pasangan akan putus
atau berpiah. Padahal di Hari Natal itu sendiri yakni pada 25 Desember
merupakan salah satu hari dimana perpisahan paling sedikit terjadi.
Mungkin dapat disimpulkan lebih mudah membuka hadiah daripada membeli
mereka?
9. Xmas
Christmas atau natal sering disebut dan disingkat sebagai Xmas, dan
pada awalnya ini menyebabkan kemarahan banyak orang, khusus Umat
Kristen. Mereka menganggap bahwa dengan mengganti nama Kristus (Christ)
menjadi 'X' adalah sebuah bentuk penghinaan. Tapi pada kenyataannya
huruf 'X' pada Xmas adalah huruf
chi yang merupakan huruf pertama dalam nama Yunani Kristus, yakni Χριστ?ς.
8. Kelahiran Yesus Kristus?
Kita sering sekali mendengar bahwa 25 Desember adalah hari kelahiran Yesus Kristus dan itulah awal mula hari Natal. Padahal p
ada kenyataannya Alkitab tidak pernah menunjukkan secara tepat kapan hari kelahiran Yesus Kristus
bahkan banyak sekali asumsi awal atas kapan sebenarnya hari kelahiran
Yesus. Setelah melalui berbagai perubahan tanggal dan pengaruh Roma,
barulah oleh Pope Julius I, 25 Desember dijadikan tanggal yang kita
kenal sekarang ini sebagai hari kelahiran Yesus namun tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Sebagai tambahan, 25 Desember juga adalah tanggal kelahiran bagi banyak
dewa dari berbagai kepercayaan seperti salah satunya adalah Osiris dan
Horus. 25 Desember juga merupakan hari kelahiran untuk berbagai
orang-orang ternama seperti salah satunya adalah Isaac Newton. Berikut
daftar lengkap kejadian dan orang-orang yang lahir pada 25 Desember.
7. 13 Sinterklas
Di Iceland atau Islandia ada sebutan "
Jolasveinar" yang
mengacu kepada 13 Sinterklas di Islandia. 13 Sinterklas ini merupakan
anak dari Troll Gryla dan Leppaludi. Gryla dan Leppaludi sendiri
digambarkan sebagai mahluk mengerikan yang akan memakan anak-anak nakal
sepanjang tahun. Pada awalnya, 13 Sinterklas ini juga memiliki sifat
yang sama dengan orang tuanya dimana mereka akan merusak Natal dengan
mencuri makanan, hadiah, membunuh ternak, merusak baju dan seterusnya.
Tapi karena pengaruh dan asimilasi kebudaayan Asing maka sekarang
Jolasveinar digambarkan sebagai 13 Sinterklas yang baik dan bertugas
sama halnya seperti Sinterklas yang kita kenal, yakni membawa hadiah
bagi anak-anak yang baik.
6. Pohon Natal
Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar bahwa Martin Luther adalah
orang yang pertama kali melakukan dekorasi terhadap sebuah pohon yang
dijadikan pohon natal. Kisah ini mengatakan bahwa ia tergugah oleh
indahnya cahaya bintang di antara cabang-cabang pohon Cemara.
Ternyata pada kenyataannya kisah ini tidaklah benar, pohon natal
pertama kali diasosiasikan oleh Saint Boniface di abad ke-7. Ia
menenbang sebuah pohon untuk membuktikan ke penduduk lokal bahwa Dewa
Norwegia itu tidak nyata. Hingga abad ke-15, orang-orang memang telah
menebang pohon dan meletakannya di rumah mereka dengan berbagai hiasan
mengitari pohon tersebut. Pada saat Martin Luther datang, tradisi itu
memang sudah ada namun mungkin ia-lah yang mempopularkan tradisi ini
untuk dikenal dunia.
5. Sinterklas ada Di Alaska
Setiap tahunnya, ada ratusan ribu surat dari anak-anak di seluruh
belahan dunia dikirimkan ke Kutub Utara, tepatnya di Alaska. Lalu apakah
anak-anak tersebut mendapat balasan? Mungkin, karena 1.600 penduduk
lokal berperan menjadi Sinterklas dan berusaha membalas setiap surat
yang memiliki alamat untuk dikirim balik.
4. Sinterklas Terlambat di Yunani
Tradisi Natal dari satu kebudayaan ke kebudayaan lainnya tentu berbeda,
hal ini berlaku khususnya bagi Yunani. Di Yunani, natal tetap dirayakan
pada 25 Desember namun Sinterklas akan datang terlambat dan hadiah baru
akan diberikan pada Tahun Baru.
Di negara-negara lain tradisi Natal juga sangatlah unik, contohnya
Orang-Orang Finlandia akan mengunjungi Sauna pada malam Natal, sedangkan
Orang-Orang Portugis akan merayakan Hari Natal untuk mereka yang hidup
dan juga mereka yang telah meninggal.
3. Sinterklas adalah Pendeta Turki
Natal sering sekali diasosiasikan dengan Sinterklas yang asal mulanya
tidak diketahui secara jelas. Namun kepercayaan paling umum mengatakan
bahwa sebenarnya Sinterklas berdasar pada seorang Pendet di Turki, Saint
Nicholas. Ia lahir pada abad ke-3 di sebuah desa Patara, Turki, dan
dikenal suka memberikan hadiah secara rahasia bagi orang yang
berkekurangan. Pergambarannya sebagai Sinterklas gemuk bewarna merah
muncul dari sajak pada tahun 1823, "
A Visit from St Nicholas" atau dikenal juga sebagai "
The Night before Christmas."
2. Hadiah Natal Terbesar Sepanjang Sejarah
Apakah hadiah natal terbesar yang dapat Anda bayangkan? Pada tahun
1886, US atau Amerika menjadi penerima hadiah natal terbesar sepanjang
sejarah dari Perancis, yang juga membuat Perancis menjadi pemberi hadiah
natal terbesar sepanjang sejarah. Dengan berat 225 ton dan tinggi 46,5
meter, hadiah itu tidak lain dan tidak bukan adalah Patung Liberty.
1. Perdamaian Natal
5 Bulan sejak dimulainya Perang Dunia pertama, tentara-tentara dari
Front Sekutu beristirahat sejenak untuk merayakan Natal dengan
menyanyikan lagu natal pada medan perang. Pagi berikutnya, tentara
Jerman sebagai Front Sekutu keluar dari perlindunganya dan mendekati
tentara Sekutu dengan menyanyikan "Merry Christmas" dalam Bahasa
Inggris.
Untungnya, itu bukanlah sebuah trik. Puluhan pasukan Inggris dari Front
Sekutu kemudian juga keluar dan menyapa mereka dengan bersalaman,
beberapa saling bertukar rokok sebagai hadiah bahkan bermain sepakbola.
Hal ini kemudian dikenal sebagai Perdamaian Natal atau
Christmas Truce pada tahun 1914 yang menunjukkan betapa besarnya dampak Hari Natal.
Sumber : http://www.tahupedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar